Rabu, 03 Februari 2016

JANGAN MENUNDA-NUNDA UNTUK BERBAHAGIA




Sahabat-sahabatku yang baik hatinya
Tuhan itu maha baik dan menginginkan segala kebaikan dialami dan dimiliki oleh semua ciptaannya, hidup itu indah dan semestinya memang indah, udara yang kita hirup dengan leluasa tanpa dipungut biaya itu adalah anugerah tuhan, air yang kita minum, makanan yang kita makan, keluarga yang menjadi tempat bercengkerama dan yang terpenting ada Tuhan yang menjadi tempat mengadu persoalan, fokuslah pada itu semua agar kita menjadi pribadi yang dewasa dalam memandang hidup dan menjadi lebih pandai dalam bersyukur, bayangkan saudara kala kita menjadi orang tua yang memberi kebutuhan si anak, katakan uang jajan, lalu si anak mengeluh karena uang jajannya tak cukup untuk ini itu, kemudian ditambahkan uang jajan tersebut namun tetap saja mengeluh, ditambah lagi mengeluh lagi, ditambah lagi mengeluh lagi, begitulah kita sebagai manusia , kita kerap mengeluh padahal Tuhan sedang memenuhi kebutuhan kita namun kitanya gak sadar, oklah gaji bulanan kita bertahun segitu-gitu aja tak kunjung bertambah namun sadarkah kita kesehatan yang semakin prima, istri yang setia menemani di kala suka maupun duka, anak-anak yang lucu dan menggemaskan pelipur lara penghapus duka, banyak kita yang mengaku dewasa dan cukup matang namun tidak kunjung bahagia dalam menjalani hidup, saudaraku bukankah hidup ini ada bahagia ada sedih, ada kaya ada miskin, ada bodoh ada pintar, ia betul sehebat apapun manusia , sebijak apapun dia pasti merasakan yang dikatakan sedih, tak bergairah, galau bahkan putus asa, memang begitulah panggung drama kehidupan ini, hidup memang sad starting, namun kita harus berupaya agar happy processing dan tentunya happy ending, si bayi terlahir dengan suara tangisan bukan dengan gelak canda dan tawa, seolah ingin protes dengan Tuhan “Ya Tuhan mengapa makhluk mungil dan tak berdaya seperti aku ini harus dijebloskan ke alam yang sulit dimengerti ini?” , saudaraku Tuhan tidak menginginkan kita sedih nan galau, miskin nan sengsara, bodoh tak berilmu, Tuhan menghadirkan motivator bagi kehidupan kita namun kita mengabaikannya, Tuhan memberikan kesempatan agar kita berkelimpahan namun kita mengacuhkannya, Tuhan membeberkan tanda kekuasaannya agar kita berilmu dan tahu kemurahan Tuhan dan betapa berharganya kita bagi hidup ini, namun kita menutup mata, telinga, hati, dan pikiran sehingga bukan Tuhan yang menutup nasib baik kita namun kita sendiri yang menutupnya
Saudaraku yang lembut hatinya
Banyak dari kita yang belum ikhlas dalam menjalani hidup ini, masih menyimpan traumatik pada kehidupan masa lalu yang kelam, kemudian menyimpulkan kehidupan  ini dengan kesimpulan yang keliru, hidup ini kejam, tak pernah ada sahabat sejati, tak perlu aku mencintai hidup ini, lebih baik aku tak usah terlahir saja di dunia ini dan persepsi-persepsi buruk lainnya, saudaraku terkadang prilaku kita terbentuk dari persepsi yang kita lekatkan dalam alam pikiran kita, kalau kita memandang hidup ini kejam maka yang terjadi kita menghadapi suatu masalah dengan ucapan yang kasar, tindakan yang keras bahkan penuh anarki, memandang semua yang dihadapannya serigala yang hendak memangsanya, dirundung ketakutan, dan kekhawatiran yang tak terkendali, seakan tak punya tuhan meski nama Tuhan sering disebut-sebut, saudaraku ketahuilah kejamnya hidup mungkin selalu ada tapi itu tak akan berpengaruh bagi jiwa yang penuh optimisme dan hati yang penuh iman
 Saudaraku, kesuksesan adalah hak kita semua, manusia tercipta dengan dititipkan keberuntungan atasnya, jadi jangan pernah merasa anda manusia yang paling tidak beruntung, tak layak berbahagia, tak layak dihargai bahkan tak layak masuk surga, padahal Tuhan telah menganugerahkan potensi-potensi  unik bagi setiap individu buktinya Tuhan tidak menyamaratakan seluruh manusia di muka bumi ini pada satu profesi misalkan sebagai pedagang, sekalipun berdagang menjadi 9 dari 10 pintu rejeki namun begitu banyak manusia memilih berprofesi sebagai karyawan, wartawan, orator, pekerja lepas dan lain sebagainya, bila anda mengatakan bahwa anda tidak berbakat maka anda keliru, ketahuilah anda berbakat namun anda tidak menyadarinya  bahkan bisa jadi bakat anda lebih baik dari orang yang memiliki bakat yang sama dengan anda, anda hanya butuh ketekunan, kesabaran dan konsistensi niscaya keberhasilan yang anda impikan terwujud dengan berjuta kejutan
Seindah apapun masa lalu kita, kita tak akan bisa masuk masuk ke mesin waktu untuk dilemparkan kembali ke masa lalu, sekelam apapun masa lalu kita, kita tak akan kuasa mengubah skenario yang ditetapkan Tuhan, masa lalu memang sulit hilang dalam memori kita namun ketahuilah bahwa belajar menguburnya dalam-dalam jauh lebih menentramkan toh kita dinilai bukan bagaimana kita dahulu namun bagaimana kamu saat ini, pernah dengar istilah mantan penjahat jauh lebih baik dari mantan orang baik, sudahlah let bygones be bygones, yang berlalu biarlah berlalu, masa lalu jangan diingat-ingat melulu sehingga menjadi benalu yang membuat hidaupmu menjadi kelam kelabu, kita belajar sejarah untuk semangat hidup hari ini dalam perbaikan dan inovasi bukan untuk menjadikan jiwa kita terpuruk dan larut dalam keputusasaan, bangkitlah hadapi takdirmu hari ini dan tatap masa depanmu yang penuh kedamaian