Sahabat-sahabatku yang baik
hatinya
Tuhan itu maha baik dan
menginginkan segala kebaikan dialami dan dimiliki oleh semua ciptaannya, hidup
itu indah dan semestinya memang indah, udara yang kita hirup dengan leluasa tanpa
dipungut biaya itu adalah anugerah tuhan, air yang kita minum, makanan yang
kita makan, keluarga yang menjadi tempat bercengkerama dan yang terpenting ada Tuhan
yang menjadi tempat mengadu persoalan, fokuslah pada itu semua agar kita
menjadi pribadi yang dewasa dalam memandang hidup dan menjadi lebih pandai
dalam bersyukur, bayangkan saudara kala kita menjadi orang tua yang memberi
kebutuhan si anak, katakan uang jajan, lalu si anak mengeluh karena uang
jajannya tak cukup untuk ini itu, kemudian ditambahkan uang jajan tersebut
namun tetap saja mengeluh, ditambah lagi mengeluh lagi, ditambah lagi mengeluh
lagi, begitulah kita sebagai manusia , kita kerap mengeluh padahal Tuhan sedang
memenuhi kebutuhan kita namun kitanya gak sadar, oklah gaji bulanan kita bertahun
segitu-gitu aja tak kunjung bertambah namun sadarkah kita kesehatan yang
semakin prima, istri yang setia menemani di kala suka maupun duka, anak-anak yang
lucu dan menggemaskan pelipur lara penghapus duka, banyak kita yang mengaku
dewasa dan cukup matang namun tidak kunjung bahagia dalam menjalani hidup, saudaraku
bukankah hidup ini ada bahagia ada sedih, ada kaya ada miskin, ada bodoh ada
pintar, ia betul sehebat apapun manusia , sebijak apapun dia pasti merasakan
yang dikatakan sedih, tak bergairah, galau bahkan putus asa, memang begitulah
panggung drama kehidupan ini, hidup memang sad starting, namun kita harus
berupaya agar happy processing dan tentunya happy ending, si bayi terlahir
dengan suara tangisan bukan dengan gelak canda dan tawa, seolah ingin protes
dengan Tuhan “Ya Tuhan mengapa makhluk mungil dan tak berdaya seperti aku ini
harus dijebloskan ke alam yang sulit dimengerti ini?” , saudaraku Tuhan tidak
menginginkan kita sedih nan galau, miskin nan sengsara, bodoh tak berilmu, Tuhan
menghadirkan motivator bagi kehidupan kita namun kita mengabaikannya, Tuhan
memberikan kesempatan agar kita berkelimpahan namun kita mengacuhkannya, Tuhan
membeberkan tanda kekuasaannya agar kita berilmu dan tahu kemurahan Tuhan dan
betapa berharganya kita bagi hidup ini, namun kita menutup mata, telinga, hati,
dan pikiran sehingga bukan Tuhan yang menutup nasib baik kita namun kita
sendiri yang menutupnya
Saudaraku yang lembut hatinya
Banyak dari kita yang belum
ikhlas dalam menjalani hidup ini, masih menyimpan traumatik pada kehidupan masa
lalu yang kelam, kemudian menyimpulkan kehidupan ini dengan kesimpulan yang keliru, hidup ini
kejam, tak pernah ada sahabat sejati, tak perlu aku mencintai hidup ini, lebih
baik aku tak usah terlahir saja di dunia ini dan persepsi-persepsi buruk
lainnya, saudaraku terkadang prilaku kita terbentuk dari persepsi yang kita
lekatkan dalam alam pikiran kita, kalau kita memandang hidup ini kejam maka
yang terjadi kita menghadapi suatu masalah dengan ucapan yang kasar, tindakan
yang keras bahkan penuh anarki, memandang semua yang dihadapannya serigala yang
hendak memangsanya, dirundung ketakutan, dan kekhawatiran yang tak terkendali,
seakan tak punya tuhan meski nama Tuhan sering disebut-sebut, saudaraku
ketahuilah kejamnya hidup mungkin selalu ada tapi itu tak akan berpengaruh bagi
jiwa yang penuh optimisme dan hati yang penuh iman
Saudaraku, kesuksesan adalah hak kita semua,
manusia tercipta dengan dititipkan keberuntungan atasnya, jadi jangan pernah
merasa anda manusia yang paling tidak beruntung, tak layak berbahagia, tak
layak dihargai bahkan tak layak masuk surga, padahal Tuhan telah
menganugerahkan potensi-potensi unik
bagi setiap individu buktinya Tuhan tidak menyamaratakan seluruh manusia di
muka bumi ini pada satu profesi misalkan sebagai pedagang, sekalipun berdagang
menjadi 9 dari 10 pintu rejeki namun begitu banyak manusia memilih berprofesi
sebagai karyawan, wartawan, orator, pekerja lepas dan lain sebagainya, bila
anda mengatakan bahwa anda tidak berbakat maka anda keliru, ketahuilah anda
berbakat namun anda tidak menyadarinya bahkan bisa jadi bakat anda lebih baik dari
orang yang memiliki bakat yang sama dengan anda, anda hanya butuh ketekunan,
kesabaran dan konsistensi niscaya keberhasilan yang anda impikan terwujud dengan
berjuta kejutan
Seindah apapun masa lalu kita,
kita tak akan bisa masuk masuk ke mesin waktu untuk dilemparkan kembali ke masa
lalu, sekelam apapun masa lalu kita, kita tak akan kuasa mengubah skenario yang
ditetapkan Tuhan, masa lalu memang sulit hilang dalam memori kita namun
ketahuilah bahwa belajar menguburnya dalam-dalam jauh lebih menentramkan toh
kita dinilai bukan bagaimana kita dahulu namun bagaimana kamu saat ini, pernah
dengar istilah mantan penjahat jauh lebih baik dari mantan orang baik, sudahlah
let bygones be bygones, yang berlalu biarlah berlalu, masa lalu jangan
diingat-ingat melulu sehingga menjadi benalu yang membuat hidaupmu menjadi
kelam kelabu, kita belajar sejarah untuk semangat hidup hari ini dalam
perbaikan dan inovasi bukan untuk menjadikan jiwa kita terpuruk dan larut dalam
keputusasaan, bangkitlah hadapi takdirmu hari ini dan tatap masa depanmu yang
penuh kedamaian